Marketing 4.0: Pengertian dan cara kerjanya

Sebelum kita jauh membahas marketing 4.0, kita harus tahu dulu arti dari istilah marketing itu sendiri.

Apa itu marketing?

Pengertian Marketing

Marketing biasa dikenal sebagai upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen melalui beberapa aktivitas mulai dari promosi, distribusi, penjualan hingga strategi pengembangan produk. 

Kegiatan marketing biasa dimulai dengan melakukan market research dan melakukan analisa kebutuhan konsumen sesuai yang telah ditargetkan. Namun, meskipun kedua hal tersebut bisa terus dilakukan, penting untuk terus menggunakan strategi marketing yang up-to-date seiring perkembangan zaman, salah satunya adalah marketing 4.0.

Marketing 4.0

Marketing 4.0 adalah pendekatan pemasaran yang mengombinasikan interaksi online dan offline yang terjadi antara penjual dan konsumen. Keseimbangan antara interaksi online dan offline sangat dijaga agar mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari produk atau saja yang ditawarkan.

Perkembangan teknologi juga memengaruhi consumer path di era sekarang. Jika dulu kita mengenal 4A, yaitu Aware, Attitude, Act, dan Again. Kini consumer path telah berubah menjadi 5A, yaitu Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.

  • Aware

Dalam kondisi ini, para audiens Anda sudah mengenal akan produk dan brand yang Anda jual. Mereka sudah sadar akan adanya sebuah brand atau produk yang Anda jual lewat iklan berbagai media tradisonal seperti brosur, iklan, atau spanduk.

  • Appeal

Pada tahapan ini, para audiens sudah mulai merasa tertarik dengan produk yang Anda jual. Mereka mulai mempertimbangkan apakah mereka benar-benar butuh akan produk tersebut? Mereka juga akan memikirkan apa mereka harus membeli produk itu?

  • Ask

Karena audiens sudah tertarik dengan produk Anda dan mereka telah melakukan pertimbangan, maka mereka akan mulai mempertanyakan atau mencari tahu berbagi informasi secara mendalam tentang produk yang mereka suka.

Para audiens kemungkinan akan bertanya pada temannya yang sudah pernah beli, mencari informasi ulasan di internet, atau mencari tahu berbagai komposisi barang dan harganya.

  • Act

Setelah ketiga tahapan diatas sudah terlewati, audiens Anda akhirnya akan mulai berani untuk bertindak. Akhirnya, mereka membeli produk yang memang mereka suka.

  • Advocate

Jika pelanggan Anda merasa puas akan produk yang sudah dibelinya, maka mereka akan menjadi advocate atas produk Anda. Artinya, mereka akan mulai merekomendasikan produk yang sudah mereka beli. Caranya bisa bermacam-macam, seperti memberikan feedback, rekemondasi, atau berbagai ulasan online atau offline.

Cara Kerja Marketing 4.0

Pada marketing 4.0 ditemukan bahwa konsumen sudah mulai bosan dengan strategi pemasaran berupa iklan yang mereka temui di mana-mana. Marketing 4.0 hadir sebagai contoh solusi pemasaran yang menengahi antara kebutuhan bisnis dan konsumen. Penjual dituntut untuk mengetahui dan mencari tahu titik frustasi (pain point) pelanggan, terutama saat menggunakan produk atau jasa sebuah layanan. Dari pain point  tersebut, pemasar harus memikirkan bagaimana aplikasi produk yang ditawarkan dapat membantu mengatasi masalah konsumen.

From VerticalTo Horizontal
Pelanggan sebagai target audiens atau objek untuk promosiPelanggan menginginkan diri mereka setara dengan pemasar
Konten komunikasi pemasaran menyoroti manfaat dan kepositifan produkKeinginan pelanggan adalah brand yang mengomunikasikan semangat dan nilai manusia
Promosi yang memakai komunikasi yang tidak tepercaya karena memberikan pujian yang tinggi pada merek itu sendiriPromosi harus mendapatkan kepercayaan pelanggan dengan menjawab kecemasan dan keinginan mereka

Konsumen kini lebih tertarik pada pemasaran yang memasukkan mereka ke dalam bagian penting dari iklan itu sendiri. Seperti iklan yang membangun diskusi dan interaksi kepada konsumennya. Tidak melulu mengunggulkan kelebihan produk tanpa memasukkan kebutuhan yang sebenarnya ingin konsumen dengar.

Iklan yang mengajak konsumen untuk menafsirkan kebutuhan nya sendiri akan jauh lebih diminati dibanding dengan iklan yang berfokus hanya pada keunggulan produk.

Contohnya adalah iklan mobil LCGC. Pada marketing 4.0, pemasar dapat membuat narasi bahwa mobil adalah sebuah kebutuhan yang harus dimiliki. Dengan memiliki mobil, sebuah keluarga kecil dapat bepergian dengan anak-anaknya dengan nyaman. Keluarga kecil tersebut dapat berlibur ke luar kota tanpa perlu khawatir terjebak hujan di jalan atau bingung membawa beberapa barang.

Mengapa kita harus membawa narasi tentang kebahagiaan keluarga untuk sebuah iklan mobil? 

Target penjualan mobil LCGC adalah masyarakat ekonomi menengah. Untuk itu mereka mungkin akan mengesampingkan fitur-fitur mobil yang mewah dan terkini, yang mereka utamakan adalah “memiliki mobil” apapun jenisnya. Rasa khawatir yang dirasakan konsumen adalah titik frustasi yang dapat kita gali lebih dalam untuk membentuk sebuah kegiatan pemasaran yang tepat.

Leave a Comment